Review 7 Motor Yamaha M1 Rossi

The Doctor sudah 7 tahun membela tim garputala dan mempersembahkan 4 dari 7 trofi kemenangan yang mungkin diraih untuk Yamaha. Tetapi, apakah Anda tahu kemampuan masing-masing Yamaha M1 Rossi dari 2004-2010?
Buat para fans berat Rossi ini dia..

Videonya juga siap di-download juga sob..

Yamaha M1 2004-990cc

Ini merupakan motor Yamaha Rossi yang pertama. Lucu memang mendengar Rossi sendiri mengatakan motor M1 2004-nya "a little bit ugly". Yah..Rossi memang suka tampilan motor yang sedikit nyentrik. Jadi diatas motor-nya, ditambahkan corak kuning nomor 46. Model motor Yamaha dulu memang tidak sebagus Honda yang colourful. Rossi dan kru-nya bekerja ekstra keras pada mesin M1 2004 ini. Rossi memilih settingan motor dengan tenaga lebih kecil tetapi lebih mudah dikendarai. Keputusan Rossi untuk memilih satu dari tiga pilihan mesin motor M1 2004, membawanya menjuarai race pembuka di Afrika Selatan sekaligus mempecundangi musuh bebuyutannya saat itu Max Biagi yang mengendarai Honda. Yamaha juga Rossi pun menutup tahun 2004 dengan kemenangan pertamanya bersama Yamaha.

Yamaha M1 2005-990cc

Perkembangannya juga sudah meningkat dibanding M1 2004. Transfer power dan balance adalah rahasia mengapa M1 2005 ini bisa melesat kencang di trek lurus. Rossi mengaku ini adalah motor Yamaha yang paling sempurna dari yang lain, mulai dari presisi mesin, tenaga sampai software controller. Dengan mengantongi 11 podium pertama, untuk kedua kalinya bersama Yamaha.

Yamaha M1 2006-990cc

Motor 2006 hampir sama dengan motor 2005, tetapi Yamaha membuat kesalahan "chaterring". Bagian depan motor tidak terlalu seimbang, sehingga pada saat pengeraman super membuat bagian depan motor bergetar luar biasa. Kenangan Rossi yang paling hebat adalah saat di Sachenring, start dari posisi sebelas dan finish pertama. Pada akhirnya Rossi gagal menang tahun 2006. Nicky Hayden dengan Honda yang menjadi raja pada tahun tersebut. Banyak yang menilai Hayden hanya beruntung saat itu karena motor Rossi memang sedang tidak sempurna.

Yamaha M1 2007-800cc

Peraturan berganti dari motor dengan kapasitas 990cc menjadi 800cc. Konsekuensinya adalah motor jadi lebih kecil dalam bentuk dan tenaga. Yamaha juga berusaha menyesuaikan ban dengan ban merek Bridgestone. Kehadiran Stoner dengan Ducati Dosmedici-nya menjadi ancaman Rossi. Yamaha kalah jika bersaing di trek lurus dengan Ducati. Sama seperti 2006, walaupun Rossi tidak menjadi juara dunia, ia sempat melakukan hal gila. Rossi di Assen, Belanda start dari posisi 11 mampu finish pertama. Pada akhirnya Casey Stoner menjadi juara Moto-GP 2007.

Yamaha M1 2008-800cc

Di tahun ini Rossi memenangi 9 race di tahun 2008. M1 2008 ini sudah mengalami perkembangan dalam hal tenaga dan konsumsi bahan bakar. Software controller pada motor juga berubah signifikan. Sempat kehilangan 2 tahun gelar juara, Rossi kembali di tahun 2008 dan menjadi juara dunia lagi.

Yamaha M1 2009-800cc

Mengikuti saudaranya M1 2008, motor M1 2009 tidak banyak perubahan. Software controller motor ini sudah lebih bagus dari M1 sebelumnya. Rossi mampu juara di tahun 2009 dan membuktikan diri sebagai pembalap tersukses sepanjang masa.

Yamaha M1 2010-800cc

Peraturan tahun 2010 lebih ketat yakni hanya memperbolehkan masing-masing pabrikan menggunakan 6 mesin dalam 18 race. Tentu sulit, karena Yamaha harus benar-benar memperhitungkan batas maksimum mesin M1. "Winning model, but unfortunately not for me", begitulah ucap Rossi. Sedih memang bukan Rossi yang menang. Kontribusinya selama 7 tahun ini telah mengantar Yamaha menang lagi 2010, tetapi tersalurkan melalui Jorge Lorenzo.

Overall, menurut saya motor M1 2005 dan 2008 yang paling top. Hanya untuk M1 2010 itu versi Indonesia, ada tulisan "Semakin di Depan" khas Yamaha. Kalo menurut Anda?

Bagaimana? Ada pertanyaan? Kan tadi saya ada bilang video-nya, trus mana videonya??? Hehehe.. Ada di bawah ini sob..

M1 2004-2006

M1 2007-2010

Tinggalkan juga komentar yah sobat ..

Medanese Do More!!!

Selasa, 21 Desember 2010

Review 7 Motor Yamaha M1 Rossi | 2004-2010

Baca juga artikel lainnya:

3 komentar: